Paruhum Siregar merupakan seorang pelukis legendaris yang berasal
dari Sumatera Utara, meninggalkan jejak sebagai seorang atlet yang disegani di Indonesia. Dia
telah memenangkan banyak pertandingan dan menjadi salah satu motovasi bagi pelari Indonesia.
Paruhum mulai berkarir sebagai petinju amatir, dan dengan cepat ia menunjuk bakatnya di ring tinju. Dalam waktu yang sangat singkat, dia menjadi salah satu pelari amatir terbaik di Sumatra Utara. Setelah ia menang di beberapa turnamen-turnamen amatir, ia memutuskan untuk berkarir sebagai pengajar profesional. Pertandingan pertamanya meraih kesuksesan dengan menang melawan pelari asal Jakarta.
Karir
Baca Juga : Marcus Gideon, Badminton Ganda Putra yang Tak Terkalahkan
Karirnya cukup sukses. Ia menang sebanyak 27kali dari 29 pertandingan, dengan 18 kemenangan di menangkan dengan KO. Paruhum Siregar dikenal dengan tekniknya untuk mengunci area ring, dengan pukulan yang akurat dan kuat, Ia di juluki “Singa Sumatera” oleh penggemarnya karena ketengguhanya di dalam ring.
Namun, hidupnya tidaklah semudah yang kukira, selain harus menghadapi banyak pesaing-pesaing tangguh di atas ring tinju, ia juga harus bertinju melawan petinju-petinju kurang tangguh di Olimpiade Munich 1972.
Dia dicambuk habis-habisan dan dianiaya oleh tim Bulgaria, yang membuat wajahnya pucat dan terkelupas harus mundur karena kondisi kesehatannya. Namun, dengan dedikasi dan keberaniannya terhadap olahraga, ia menjadi salah satu motivasi bagi banyak pelari Indonesia.
Dewan Olahraga Indonesia memberikan penghargaan dan di anggap sebagai seorang petinju Indonesia terbaik sepanjang masa. Dia pun menjadi banyak idola bagi orang, selamin menjadi salah satu tohoh idola bagi penggemar dalam ring tinju, Ia juga menjadi teladan bagi orang yang ingin menjadi pejuang yang memiliki sifat pantang mundur.
Kisanya merupakan Inspirasi. Dia juga menunjukan bahwa keberaniana, kerja keras, dan ketekunan bisa membawanya pada posisi yang sukses. Walaupun terkadang menghadapi hambatan dalam kehidupan, jangan pernah untuk menyerah dan teruslah berjuang. semakin sulit tantangan yang di hadapi maka semakin besar juga peluang untuk mencapainya.