Petarung Muda MMA Asal Tanah Karo Yang Sebutan Akrabnya Disebut Tiger Karo Selalu Memberikan Penampilan Terbaik Versi Dirinya. Sebutan Tiger Karo sudah melekat pada dirinya karena pemuda ini sangat menginspirasi pada pemuda tanah karo. Bicara tentang inspirasi figter ? Brando Mana Tiger Karo adalah orang nya.
Petarung kelahiran Tanah Karo ini adalah petarung yang datang dari daerah kampung yang ini memberikan tampilan pertarungan yang terbaik dengan versi terbaik menurutnya.
Pengalaman hidup mengajarkan untuk ke di siplinan dan ketekunan.
Kisah Tragis yang di alami Brando Mamana saat masih berusia remaja dia sudah kehilangan kedua orang tua nya, perjalan menuju karirnya sangat penuh dengan rintangan.
Kisah Petarung Muda MMA Tiger Karo
Tiger Karo Di besarkan oleh pamanya. Selama tinggal bersama pamannya Brando sangat menyukai dunia olah raga. Tinggal besama pamannya membuat brando sangat menggeluti dunia olahraga.
Sikap patang menyerah brando membuat dia bisa tampil di one pride MMA Indonesia.
Kala itu brando menjadi salah satu petarung MMA yang berasal dari Tanah karo yang bisa berlaga di one pride MMA. Tentunya Keberhasil ini selalu di dukung oleh setiap keluarga terutama yang tinggal di daerah tanah karo. Mendarat di ibu kota jakarta dan berhasil menjuarai MMA adalah suatu kebanggan tersendiri baginya. Bisa mengharumkan nama baik daerah asalnya tanah karo, kabanjahe dan berastagi.
Baca Juga Ini : Rodtang Petarung MMA Gaya Muay Thai
Prestasi yang di raih oleh Tiger Karo menjadi perhatian internasional tentunya banyak yang melirik.
Sampai sekarng Brando masih menggeluti dunia tarung MMA, di tambah lagi sudah banyak yang berkembang bagi diri nya.
Untuk waktunya sudah bnanyak di luangkan untuk berlatih menghadapi laga laga berikutnya.
Semakin berprestasi membuat opini dirinya mendapat julukan harimau tidak bertaring. Perkatan seperti inilah yang akan menjadi motivasi terhadapnya akan selalu berlatik keras untuk mnghadapi laga pertandingan berikut nya.
Tampilan pemegang sabuk strawweigth One Pride Mma dengan perolehan sepuluh kali menang dan enam kali kalah akan menunggu laga berikutnya.
Lihat Juga Ini : Sabarina : Pertarungan Mistis, Boneka Menjadi Panggilan Iblis